 |

Sejarah Jepang bermula
dari jaman Jomon + 10750 tahun sebelum masehi
berlanjut dengan jaman Yayoi (BC 300 – AD 300), jaman
Nara (abad ke-7
– abad ke-8), jaman Heian (abad ke-9 s.d. abad ke-12)
Kamakuro (abad
ke-12 s.d. abad ke-14), Muromachi (abad ke-14 s.d. abad
ke-16) Azuchi-
Momoyama (abad ke-15 s.d. abad ke-16), jaman Edo (abad
ke-16 s.d. abad
ke-19), Meiji (1868 – 9111), Taisho (1912 – 1925), Showa
(1925 – 1988)
dan dewasa ini adalah periode Heisei yang diawali dengan
wafatnya Kaisar
Hirohito pada bulan Januari 1998 dan naik tahtanya
Kaisar Akihito yang
dinobatkan pada bulan Nopember 1990.
Dalam perjalanan sejarahnya Jepang pernah
mengadakan pembarahuruan
budaya secara besar-besaran, yaitu dengan meniru
berbagai pranata dan
budaya Cina di tahun 645. Pembaharuan ini dikenal dengan
pembaharuan
Taika. Antara abad ke-7 sampai dengan abad ke-9, Jepang
banyak
mengirim pemuda-pemudanya untuk belajar di negeri Cina.
Di jaman
Heian Jepang mulai menciptakan berbagai budaya yang khas
Jepang
dengan menggunakan rujukan-rujukan dari Cina. Salah satu
budaya
29 ciptaannya yang cukup penting adalah tulisan Kana.
Pada periode Edo,
Jepang menutup diri dari segala pengaruh asing untuk
selama kurun waktu
+ 3 abad, kecuali Cina dan Belanda selama masa isolasi
ini tidak ada yang
diperkenankan masuk ke Jepang, begitu pula sebaliknya
orang Jepang
tidak diperbolehkan ke luar Jepang.
Pada tahun 1854 ketertutupan Jepang ini berhasil
didobrak oleh Amerika
dan sejak 1868 mulailah pembaharuan Jepang lagi yang
dilakukan secara
besar-besaran pula. Pembaharuan ini dikenal dengan
sebutan Restorasi
Meiji. Berbeda dengan pembaharuan Taika, dalam
pembaharuan Meiji
kiblat Jepang diarahkan pada Eropa terutama Jepang
berusaha meniru
Jerman, berusaha menjadikan diri menjadi sebuah negara
yang kuat dan
kaya. Usaha ini berhasil, namun di dalam perang dunia
ke-2 Jepang
mengalami kekalahan dan sejak itu Jepang mulai berkiblat
ke Amerika.
Pemerintahan
Pada tahun 1890 DIET (parlemen) kekaisaran
dibentuk dan dengan
demikian Jepang merupakan negara pertama di Asia yang
menerapkan
politik parlementer. Meskipun demikian, Majelis Tinggi
atau House of
Peers dari DIET Kekaisaran terdiri dari wakil-wakil
kelas istimewa,
khususnya kaum bangsawan. Sementara itu Jepang tetap
merupakan
sebuah monarki absolut dengan kedaulatan berada di
tangan Kaisar. Baru
pada bulan November 1946 ketika konstitusi yang sekarang
diumumkan
secara resmi, kedaulatan beralih ke tangan rakyat dan
diberlakukan sistem
pemerintahan demokratis. Dewasa ini kedudukan Kaisar
adalah sebagai
lambang negara, sementara DIET adalah organ tertinggi
pemerintahan.
30
Sistem yang berlaku sekarang berdasarkan
pembagian kekuasaan
pemerintah menjadi tiga bagian, yaitu Legislatif,
Eksekutif, dan Yudikatif
yang bertindak mengawasi dan mengimbangi satu sama
lainnya.
Pemerintahan daerah di tingkat prefektur (ken), setara
dengan provinsi di
Indonesia, berpusat pada gubernur dan DPRD dari
masing-masing 47
prefektur. Gubernur dan para anggota DPRD dipilih
langsung oleh
penduduk prefektur yang bersangkutan. Sistem
pemerintahan daerah kota
besar, kota dan desa berada di bawah pemerintahan daerah
prefektur yang
bersangkutan.
|